Jual kartu simcard internet Jepang. Hanya Rp.389.000/ Pax. Sedia kartu DOCOMO micro dan nano khusus internet di Jepang, Hubungi: 0857-1975-0117 via whatsapp/call/sms.
Simcard Jepang J-Mobile dari Docomo ini adalah simcard jepang atau kartu internet prabayar khusus di jepang tanpa perlu top up pulsa setelah pembelian kartu anda bisa langsung aktiviasi APN di HP anda dan anda bisa mengakses internet dimanapun di Jepang.
Dengan menggunakan J-Mobile simcard anda bisa mengakses apapun yang berbasis internet 1,5Gb selama 15 hari dengan kecepatan 150 mbps dari jaringan 4G LTE.
J-Mobile Simcard sangat compatible dengan gadget anda yang sudah menggunakan android versi 4 keatas atau IOS versi 8 keatas.
Spesifikasi dari kartu internet Jepang adalah:
• Dapat dipakai diseluruh negara Jepang• Pemakaian kartu 15 hari
• Kuota harian 100Mb / hari
• Hanya dengan setting APN sudah dapat digunakan
• Pemakaian kartu hanya untuk Data (facebook, Line, YM, kakao talk) dan soscial media lainnya
• Terdapat 2 jenis kartu Micro dan Nano
• Harga jual kartu Rp.389.000
Dapatkan kartu Internet Jepang DOCOMO Simcard sekarang juga! :)
Beberapa Aturan Membawa Handphone di Jepang
1. Tidak Ada Voucher Isi Ulang
Ponsel di Jepang prinsipnya adalah pasca bayar, jadi tidak ubahnya dengan telepone rumahan. Semua Ponsel yang dibeli di Jepang umumnya sudah termasuk nomor teleponnya sekaligus, selanjutnya tinggal pembayaran bulanannya saja. Jadi mungkin mirip Flexi kalau di Indonesia. Dengan sistem ini, tentu saja toko penjualan pulsa dan sejenisnya praktis tidak ada. Penjelasan mudahnya, Ponsel di Jepang tidak mengenal sistem gonta ganti sim card. Jadi tempat slot sim card pada bagian belakangnya “nyaris tidak ada” atau namun dalam posisi yang tersebunyi yang dijamin tidak bisa dilepas dan dipasang dengan mudah.
Jadi selain tidak ada toko tempat jual beli sim card, pencurian Ponsel, jual beli Ponsel bekas dan sejenisnya menjadi tidak umum dilakukan. Ponsel yang sudah di blok nomornya oleh pemilik aslinya, maka otomatis Ponsel tersebut tidak akan biasa dimanfaatkan oleh orang lain. Dulu kalau tidak salah, beberapa provider di Jepang juga pernah menerapkan fasilitas Ponsel isi ulang (pra bayar) seperti di Indonesia namun kurang begitu populer dan sekarang sudah tidak ditemukan lagi.
2. Membeli Ponsel Berarti Memilih Provider
Membeli ponsel identik dengan membeli provider bukan membeli merek ponsel seperti yang umumnya kita kenal. Jadi percakapan standard antar orang Jepang tentang ponsel bukanlah merk Ponsel-nya atau apa kartu vouchernya namun apa nama providernya. Provider adalah perusahaan pengelola jaringan Ponsel. Ada 3 perusahaan provider Ponsel yang umum digunakan yaitu Softbank, AU KDDI, dan NTT Docomo. Jadi pertanyaan seperti “ponselnya pakai apa ?” Jawabanya adalah salah satu dari ketiga provider tersebut.
Merek adalah bagian terakhir. Merek yang umum tersedia adalah Sharp, Panasonic, Toshiba, NEC, Samsung, Nokia, Casio dan Kyocera. Beberapa merk Ponsel seperti Sony Ericsson, Nokia, Siermen, Motorolla dan bahkan BlueBerry kurang begitu populer atau bahkan nyaris tidak beredar di negara tersebut.
3. Diikat Kontrak Jual Beli
Dalam sistem ponsel di Indonesia, memiliki sebuah ponsel sangatlah mudah dan bebas. Asal punya uang, siapapun bisa membelinya, termasuk juga bebas untuk dijual atau dipindah tangankan. Sedangkan di Jepang berlaku aturan yang sedikit berbeda atau bahkan bisa dikatakan sebaliknya. Karena mereka menganut sistem pasca bayar maka seperti layaknya telepon rumahan, maka kita harus mengisi berbagai macam formulir, mengisi biodata, rekening bank dan terakhir kita diharuskan untuk menanda tangani kontrak selama waktu tertentu yang biasanya dua tahun.
Kalau seandainya pihak pengguna berhenti berlangganan sebelum masa kontrak habis maka pengguna diharuskan membayar sejumlah denda dalam jumlah tertentu. Kasus lain, kalau kita menjual atau memberikannya pada orang lain maka tagihan akan tetap dibebankan ke rekening bank kita. Sekilas terlihat ruwet dan mahal, namun sistem ini juga memiliki sejumlah keuntungan salah salah satunya adalah mempersempit ruang gerak pelaku kriminal karena semua nomor Ponsel bisa dilacak kepemilikannya. Kemudian keuntungan lain adalah harga ponsel yang lebih murah atau bahkan tidak jarang gratis alias 0 yen. Untuk bagian terakhir ini akan ditulis lagi lebih lengkap di bagian bawah.
4. Tidak Bisa Mengirim SMS ?
Handphone di Jepang tidak bisa digunakan untuk mengirim SMS dengan mudah layaknya Ponsel di Indonesia. SMS hanya bisa dikirim antar provider yang sama. Ibarat pengguna kartu Simpati hanya bisa kirim SMS ke pengguna Simpati doang. Jadi rugi dong ! Sudah tidak dijual bebas, tidak ada voucher isi ulang tidak bisa SMS lagi. Sebagai gantinya mereka mengenal sistem mail, jadi SMS harus dikirim lewat mail bukan lewat nomor Ponsel. Semua Ponsel di Jepang pasti memiliki alamat mail untuk mengirim pesan singkat. Jadi walaupun kita tahu nomor Ponsel seseorang, kalau kita tidakh tahu alamat mailnya maka SMS tidak akan bisa kita kirim.
Cara kirim dan terimanya sama saja dengan SMS biasa, bedanya hanyalah nomor Ponsel sebagai alamat yang dituju, diganti dengan alamat mail. System ini mempunyai kekurangan sekaligus juga memiliki kelebihan. Dengan sistem mail ini, pesan singkat bisa dikirim tidak terbatas hanya lewat Ponsel saja, namun bisa juga lewat wartel atau personal komputer. Bahkan saat kita berada di luar negeri sekalipun, asal ada jaringan internet, kita sudah bisa mengirim pesan singkat dengan parter atau keluarga. Dengan sistem SMS jelas hal ini tidak bisa atau membutuhkan biaya yang sangat besar untuk melakukannya. Namun tentu saja kalau kita jarang atau bahkan tidak akan pernah berpergian keluar negeri jelas sistem SMS yang ada sekarang adalah yang terbaik.
Mail Ponsel yang dimaksud sama persis fungsi dan kegunaannya dengan mail yang biasa kita kenal seperti yahoo misalnya. Adapun ciri khas dari mail Ponsel di Jepang adalah mempunyai nama belakang salah satu dari tiga provider yang ada. Contohnya : zzzzzz@docomo.ne.jp kalau kita memakai provider Docomo, kemudianxxxxx@softbank.ne.jp untuk provider Softbank dst. Alamat mail juga bisa diganti atau diubah kapan saja kalau dirasa perlu. Karena semua Ponsel terbaru di negara tersebut sudah bisa dipakai untuk mengakses internet, maka mengirim ataupun menerima pesan singkat juga bisa dilakukan lewat mail standard yaitu yahoo, hotmail dll.
5. Ponsel Gratis !
Ini mungkin adalah bagian yang menarik. Seperti halnya di hampir semua negara maju lainya, harga sebuah ponsel biasanya cukup murah bahkan tidak jarang bisa didapatkan dengan gratis. Namun tentu saja hanya berlaku untuk model tertentu saja yang biasanya adalah Ponsel model lama. Namun walaupun model lama, bukan kuno dan murahan, karena setidaknya masih berukuran kecil dan tipis dan minimal sudah memiliki fasilitas kamera.
Untuk Ponsel model terbaru dengan berbagai fasilitas menarik seperti TV, game, layar sentuh, internet dan berbagai fasilitas terbaru lainya tentu saja berharga mahal. Namun, semahal mahalnya harga barang elektronik di Jepang tetap saja terhitung murah karena sudah “disubsidi” oleh pihak provider jadi bisa dibeli dengan harga murah dan dicicil dan pembayaraanya cukup dibebankan pada setiap tagihan tiap bulan. Sekali lagi, Ponsel di Jepang sama dengan telepon rumah jadi tanpa berlangganan atau mendaftar tentu Ponsel gratis ini tidak akan bisa dibawa pulang begitu saja. Jadi mirip dengan kasus helm gratis kalau beli sepeda motor.
6. Ponsel Bekas ? Lupakan saja
Toko yang menjual ponsel bekas hampir hampir tidak umum ditemukan di negara ini. Satu satunya tempat tempat bursa ponsel yang masih bisa ditemukan sekarang ini adalah di internet auction. Ponsel yang dibeli di luar negeri dan tidak bisa dipakai di negeri Jepang, atau ponsel yang bisa dipakai yang sudah di unlock atau card free jadi bisa dipasang dengan kartu apa saja. Jadi konsumen terbesarnya sepertinya adalah orang asing atau setidaknya akan dipakai di negara luar Jepang.
Untuk pemesanan kartu internet jepang DOCOMO, hubungi call / wa : 0857-1642-8671
refferensi :
www.japan-guide.com
0 Komentar untuk "Jual Kartu (Simcard) Internet DOCOMO Jepang, Murah!"